Pages

Membantu Renovasi Gedung Gereja Pantekosta Isa Almasih Indonesia Jemaat Eloi, di Tanah Sereal, Jakarta Barat

Gereja Pantekosta Isa Almasih Indonesia Jemaat "ELOI" telah lama berdiri sebagai sebuah wadah pelayanan dan kesaksian iman di tengah masyarakat. Terletak di Jl. Tanah Sereal 18 No.17A, RT 003/RW 09, Jakarta Barat, keberadaan gereja ini bukan hanya sekadar sebuah bangunan, melainkan telah menjadi berkat dan terang bagi lingkungan sekitar.

Sejarah jemaat ini berawal pada tahun 1968, ketika Pdt. Jesaya Bunardi, M.Th., seorang hamba Tuhan yang penuh dedikasi dan semangat pelayanan, mendirikan gereja ini di bawah naungan Gereja Pantekosta Isa Almasih. Pada masa-masa perintisan, jumlah jemaat yang hadir hanya sekitar 10 orang. Dengan gedung gereja yang sederhana dan fasilitas yang terbatas, Pdt. Jesaya tetap setia menggembalakan, mengajar, dan melayani umat Tuhan. Ketekunan dan pengorbanan beliau menjadi dasar yang kuat bagi pertumbuhan jemaat hingga hari ini.

Seiring berjalannya waktu, usia beliau semakin lanjut. Dengan bijaksana, tongkat kepemimpinan rohani kemudian diteruskan kepada putranya, Pdt. Andy Solaiman, M.Th. Melalui generasi kepemimpinan baru ini, pelayanan jemaat terus berlangsung, meskipun di tengah tantangan, termasuk kondisi gedung gereja yang kian rapuh karena sudah berusia lebih dari lima dekade.

Namun, kasih setia Tuhan tidak pernah berubah. Pada waktu yang tepat, Kong Andy William Foundation hadir sebagai saluran berkat dari Bapa di surga untuk mendukung perbaikan rumah Tuhan. Melalui kerja sama dan doa jemaat, pada 7 Januari 2025, proses renovasi gedung gereja dimulai. Dengan pertolongan Tuhan, pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik, sehingga kini gedung gereja kembali layak dipakai sebagai tempat peribadahan.

Kini, dengan kapasitas yang memadai, gedung gereja ini dapat menampung sekitar 170 jemaat yang masih setia beribadah, bertumbuh, dan melayani Tuhan. Renovasi ini bukan hanya memperbarui fisik bangunan, tetapi juga meneguhkan kembali semangat jemaat untuk terus menjadi terang Kristus di tengah masyarakat.

GPIA Jemaat "ELOI" berdiri sebagai bukti nyata bahwa kesetiaan dalam pelayanan, doa yang tidak pernah berhenti, dan pengharapan kepada Tuhan selalu menghasilkan buah yang indah pada waktunya.



Pembangunan Awal Gereja Bethel Indonesia Jemaat Peipei Dusun Makodia, Mentawai

Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Peipei berlokasi di Dusun Makodia, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai. Sejak berdiri lebih dari dua tahun yang lalu, jemaat ini tetap setia melayani masyarakat setempat, membawa kabar baik dan menjadi terang bagi lingkungan di sekitarnya. Di bawah penggembalaan Pendeta Alwijar Kasih Gulo, GBI Peipei terus bertumbuh, baik dalam jumlah jemaat maupun dalam semangat kerohanian, walaupun hingga kini mereka masih harus beribadah di tempat sewa yang sederhana.

Jumlah jemaat yang ada saat ini memang belum banyak, hanya sekitar 15 kepala keluarga. Namun, keterbatasan jumlah maupun fasilitas tidak pernah memadamkan api semangat mereka dalam beribadah dan melayani. Justru di tengah kesederhanaan itu, jemaat menunjukkan kesungguhan iman, kebersamaan, dan kerinduan untuk melihat karya Tuhan semakin nyata di tanah Mentawai.

Kini, GBI Peipei sedang melangkah maju dengan membangun sebuah gedung gereja permanen. Gedung ini diharapkan bukan hanya menjadi rumah ibadah yang lebih layak, tetapi juga pusat pertumbuhan rohani dan wadah pelayanan yang dapat menjangkau lebih banyak jiwa. Proses pembangunan ini menjadi wujud iman jemaat yang percaya bahwa pelayanan Tuhan layak mendapat tempat terbaik.

Dalam langkah iman ini, Kong Andy William Foundation turut mengambil bagian, khususnya dalam pembangunan tahap awal. Kehadiran dukungan ini menjadi bukti nyata kepedulian terhadap pelayanan di pelosok Mentawai, sekaligus pengingat bahwa karya Tuhan selalu mendapat perhatian, meski di tempat yang jauh dari keramaian. Dengan adanya dukungan serta semangat kebersamaan, jemaat GBI Peipei percaya bahwa pembangunan gereja ini akan menjadi tonggak baru bagi perjalanan pelayanan mereka ke depan.